Sabtu, 23 Mei 2009

FOR PNS (Pegawai Negeri Sipil)

Sekelumit atau sedikit cerita dari sekian banyaknya mengenai dunia PNS atau dikenal sebagai Pegawai Negeri Sipil. Dengan ujian atau seleksi masuk yang ketat dan super ribet mulai dari berkas-berkas untuk mengikuti tes sampai masa penantian SK pengangkatannya. Jika orang lain yang melihatnya tentu saja pandangan mereka mungkin dengan entengnya mengatakan “enak ya sudah PNS, nanti kerjaannya enteng gaji tetap ada uang pension bla blab la bli bli…”. Tanpa mengurangi maksud untuk bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rezekiNya dari jalan yang tak disangka-sangka, omongan seperti itu memang agak sedikit mengurangi beban dan menghibur hati buat orang yang dalam masa penantian ini.
Tetapi terkadang ada sebersit iri kepada orang lain yang dengan enaknya pergi bekerja mencari nafkah untuk keluarga. Dan menikmati jerih payahnya di akhir bulan atau masa-masa gajian, sederhana sekali mikirnya ya?. Walaupun pada suatu waktu mencari nafkah adalah bukan kewajiban saya, tetapi kesempatan untuk mengamalkan ilmu yang diperoleh selama sekolah atau kuliah sangat sedikit, sok nich..hehe. Apalagi masih hidup bersama keluarga, tentunya ada sebuah kewajiban yang tidak tertulis untuk membantu ekonomi keluarga. Terutama lagi jika kondisi ekonomi keluarga sangatlah menuntut kita untuk membantu mereka mencukupi kebutuhan adik-adik atau lainnya. Menunggu SK tak ubahnya menjadi pengangguran yang tidak banyak acara, sekedar diam di rumah atau melaksanakan aktivitas yang sangat biasa.
Tapi tunggu sebentar!!! Mungkin itu pendapat yang akan muncul dari segi pesimisme kali…kegiatan biasa itu akan menjadi luar biasa kalau kita tahu manfaatnya, Ada banyak hal yang bisa kita lakukan, terutama untuk wanita nigh…Cause penulis sendiri adalah kaum hawa…hhahahha…SSSTttttt!! Misal hal yang bisa kamu..ehhh salah kita…klo pake kamu..ntar image-nya seperti saya menggurui anda, padahal di sini kita sama-sama belajar.
Pengalaman saya selama masa menanti (kenapa nggak pake kata menunggu? Kalau menunggu jelas waktunya, kalau menanti iniii niii...yang gak tau ampe kapan, tapi pasti datang, rezeki jodoh mati udah ditentuin dari kita belum lahir,....loh loh sampai mana toh?!) ooh ya, kembali lagi, selama masa penantian ini justru adalah kesempatan kita untuk mengembangkan diri mungkin dengan memperbanyak ilmu (ilmu kok diperbanyak diamalkan donk!!ssstt!) mencari ilmu lainnya kali, ilmu agama, ilmu sosial politik, serius donk!, ya belajar berinteraksi dengan masyarakat banyak, karena selama kuliah interaksi yang terjadi mungkin kebanyakan dengan civitas akademika, saya sangat menyesal, ternyata banyak sekali yang belum saya ketahui. Apa contohnya? Ya...saya Alhamdullillah dilahirkan sebagai seorang muslim, jadi tentunya ada keinginan untuk belajar ilmu agama Islam. Ini saya ngomong bukan sebagai seorang akhwat sejati, karena saya bukan akhwat sejati bahkan sebutan akhwat itu mempermalukan saya, bukan karena malu disebut akhwat, tapi kata-kata akhwat di kampus sudah terdoktrinkan sebagai seorang muslimah yang istiqomah dan waduuuuw sangat jauh dari diri saya.
Jadi di masa penantian ini saya justru banyak sekali melihat fenomena-fenomena di masyarakat yang harus segera kita selamatkan. Apa saja fenomena-fenomena itu? Ya...sangat sederhana tapi sangat meresahkan, dimana masyarakat sudah mengarah kepada kehidupan yang materialistis tak kentara, kenapa saya bilang tak kentara karena memang pada dasarnya orang tidak akan mau dirinya disebut materialistis. Aturan dan nilai-nilai agama sudah terpisahkan dari aturan kehidupan di masyarakat itu sendiri. Padahal semuanya mungkin sudah tau, kalau Islam itu bukan hanya sebagai agama tapi sebagai sebuah DIEN atau aturan hidup, super lengkap mengatur dari urusan membuang hajat sampai dunia pemerintahan (nggak berlebihan kan?!). Berdakwah di kalangan sesama mahasiswa mungkin memang gampang-gampang sulit.....mudahnya adalah mahasiswa tentunya memiliki pengetahuan yang luas yang lebih bisa menerima nasehat yang baik dari orang lain. Sulitnya mungkin untuk ladang dakwah tertentu, (wuiiiw bahasanya itu loh, kayak-kayako...serius!!!!!). Di dalam dunia nyata (emang dunia mahasiswa dunia khayalan?ya..nggak lah), maksud saya masyarakat kebanyakan, materi dan materi. Memang nggak bisa kita pungkiri bahwa yang namanya uang manfaatnya banyak sekali, bahkan tanpa uang dakwah bisa macet atau seret. Tapi mbok ya..jangan semuanya dinilai dari segi uang atau materi. Rezeki yang Allah berikan tidaklah bisa kita ukur dengan uang karena tidak ternilai harganya, udara, sinar matahari, hujan...buanyak lainnya.
Kebutuhan materi inilah yang mengarahkan masyarakat menuju dunia materialistis, segala-galanya akan dilakukan untuk mendapatkan materi. Bahkan meninggalkan perintah yang membuat materi itu sendiri , siapa lagi Allah aza wajalla. Ya...pengalaman yang gak enak dan mungkin dialami oleh para CPNS lainnya juga kali, bahwa menunggu adalah sebuah kegiatan yang membosankan. Apalagi dihadapkan oleh anggapan masyarakat karena „ kuliah mahal-mahal eh nganggur“, ya Allah sesungguhnya Engkau bersama orang-orang yang sabar. Omongan masyarakat yang agak nylekit...(ngerti nggak ? nyakitin maksudnya) sangat-sangat mengganggu kita..tapi yo weslah...omongan yang baik itu kita jadikan obat biar apa ya...lupa nasehat seorang teman..ya intinya begitu lah apa yang masuk ke telinga kita, kita terjemahkan yang positif2 aja, biar gak bikin sakit hati and biar gak sombong juga kalo omongannya berupa pujian J. Ya...dari nganggur itulah kita, diberi kesempatan Allah untuk mengamalkan sedikit ilmu di masyarakat, sedikit-sedikit asal kelakon, begitu orang jawa bilang. Ilmu apa pun yang kita miliki nggak akan bermanfaat selama belum diamalkan. Hal-hal yang bisa kita lakukan, untuk temen-temen yang senasib dengan saya, adalah sebagai berikut :
bekerja di tempat yang sedikit longgar peraturan
Sedikit longgar, saya katakan bukan berarti perusahaan atau tempat bekerja kita nggak disiplin. Tapi perusahaan yang bisa memberikan toleransi atau keringanan seperti halnya memakai jilbab atau lainnya dan juga jika sewaktu-waktu kita dipanggil yang Maha kuasa...looh!!salah dipanggil untuk keperluan PNS ini bisa gampang minta izin.
berilah sedikit contoh baik untuk orang-orang disekitar kita
Mengapa sedikit? Karena kalau saya bilang banyak maka kita akan terhenti pada satu contoh saja, dan kita akan sombong. sedangkan kalau kita merasa bahwa contoh yang baik yang kita berikan kepada orang sekitar kita adalah sedikit maka dengan sedikit demi sedikit pula kita akan menambahnya dan tentunya akan terhindar dari kesombongan. Sehingga sedikit demi sedikit pula masyarakat yang dulunya materi oriented menjadi Allah Oriented.hehehe...Semoga J.
Amalkan dan Bagikan Sedikit Ilmu
Ya..hampir sama dengan no 2 di atas. Cuma disini adalah ilmu yang kita miliki matematika kek, agama kek, pokoknya baik-baik deh.
Jadilah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain
Bisnis Online kali ya…
Satu alternative yang awalnya menuntut untuk kerja keras di depan komputer dan internet tapi bisa mendatangkan penghasilan yang nggak kentara.hehehe. Bisnis online, cocok nih. Anda bisa lewat blog atau website dan mendaftarkan diri ke situ-situs bisnis online. Jadi kelihatannya nganggur wae tapi ...Misal : Google adsense, Amazon.com dll. Untuk info bisnis online silhkan berkunjung ke....
Semoga bermanfaat., dan SKnya moga cepet turun dari langit, LohhhH!!Afwan jika artikelnya agak sedikit nggak nyambung lagi kumat penyakit males mikirnya. Hahha J

Tidak ada komentar: