Rabu, 20 Mei 2009

Di antara Cela itu Ada panah Syetan

He…(:( tertawa sinis) kisah cinta di kebanyakan film apalagi film berbau religi berbumbukan cinta memang selalu berakhir dengan bahagia. Mungkin karena itu, karena kebanyakan membaca novel-novel cinta Islami (jadi bukan Islamnya yang ditonjolkan tapi cintanya, berbau religi, jadi hanya baunya saja rasanya sih sama aja..hehe) sehingga membuat kita terbawa oleh sebuah skenario yang kita nggak tahu bagaimana akhirnya. Ya Allah…betapa diri ini sangatlah bodoh, tidak bisa membedakan yang mana dunia nyata yang mana hanya tipuan belaka. Apalagi seorang makhluk bernama akhwat atau wanita muslimah, yang sangat-sangatlah memiliki perasaan yang sensitive (bukan hanya penulis tetapi kebanyakan orang : menurut pengamatan penulis J). Perasaan yang sensitive ini terkadang menjadi sebuah mainan bagi kaum adam, atau mungkin menjadi mainan syetan kali ya...soalnya terkadang makhluk bernama laki-laki pun ikut terhanyut dalam permainan syetan. (saya nggak mau memojokkan yang namanya kaum adam)
Antara lain mendekatkan 2 orang yang berlainan jenis pada sesuatu yang dilarang. Langkah-langkah yang ditempuh syetan pun gak grusah-grusuh (alias buru-buru) apalagi yang digoda ini tingkatan tinggi katakanlah begitu. Syetan memanfaatkan teknologi komunikasi (wuaa!!!...jangan kaget!) misalnya melalui SMS, sedikit demi sedikit media ini menyeret kita dalam hal-hal yang riskan. Dimulai dengan mengingatkan ibadah misal : sholat lail, dari seorang ikhwan ke akhwat atau sebaliknya (kok bisa!!!? Ya bisa lah syetan gituloh...he), emangnya nggak ada akhwat lain yang ngingetin akhwat yang lainnya? Namanya juga ada sedikit cela..mungkin ikhwannya lagi khilaf. Dan parahnya lagi itu ditanggapi akhwat dengan berbagai ekspresi. Mengapa saya katakan berbagai ekspresi? Karena namanya wanita itu susah ditebak hatinya, kadang disentuh sedikit (jangan mikir yang aneh-aneh ya...) ada yang cuek (yang termasuk kuat kali), ada yang membuat pipinya merona merah bak ada yang mewarnai, ada yang sudah gimana gitu...emang duasyar wanita (ssst!!!penulis kan juga wanita). Kemungkinan ikhwan yang SMS itu Cuma send to many , gak dipriksa dulu kalo ada no akhwat, makanya hati-hati klo sudah salah begini!! Sabar-sabar...T_T. Wanita itu suka ke-GR-an mengapa kok aku yang di SMS? Blablabla..bliblibli.ya gitu lah syetan berbisik. Astaghfirullah...
Saudariku, bangun dan sholatlah malam!
Sender : ikhwan 0856238XXXXX

Saudariku, bangun dan sholatlah malam!
Sender : Akhwat 0856455XXXXX

Padahal kata-katanya sama persis tapi gak tau kenapa setelah dilihat sender atau pengirimnya si akhwat jadi agak kecewa..ya..ternyata bukan dia..hehe..padahal dah seneng duluan. Ya...kalo senengnya karena diingetin sholat lail sih gak papa, tapi ini yang dilihat bukan isinya tapi siapa sender atau pengirimnya. Gawat gawat.!!
Peringatan buat ikhwan, berhati-hatilah dalam memilih kata, jauhi interaksi sebisa mungkin dengan yang namanya akhwat, atau jagalah setiap butir kata (wueeeee..bahasanya ituloh ! serius donk). Yang akhwat juga ya..jangan suka TP-TP hehehe... Dan yang penting adalah menjaga pandangan, kenapa pandangan? karena mata adalah awal-awal panah syetan , dari mata turunlah ke hati, dari pandangan menjadi angan-angan dan keinginan, kalo keinginan dah bulat jadilah niat yang direalisasikan melalui tindakan, otak pun bekerja menyuruh tangan untuk bertindak...waduh waduh…ampuni hamba ya Allah…yang penuh dengan kemaksiatan ini.

Askum, ukh lagi ngapain? Dah sholat belum..blablaba ..!
Sender : ikhwan 0856238XXXXX

Hueeek!!!..afwan ya..gak sopan, emang klo da SMS lagi ngapain tuh bawaannya mual melulu, sudahlah sudah. Riskan sekali SMS an ma ikhwan. Walo keperluan syuro, organisasi, acara, pengajian, balablabala...syetan kok ya...sempat-sempatnya memasang tali jebakan. Ya sudahlah mungkin kita semua agar berhati-hati, dan mampu menempatkan diri dalam keadaan terkendali, yang lurus-lurus aja lah. Jadi teringat Firma Allah :
„Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." QS Annuur :30
Dan untuk wanita
„Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.“(QS. Annuur :31)
Menjaga lisan, pandangan memanglah susah terlebih lagi menjaga hati. Terkadang kita meremehkan, kita sudah susah payah menjaga pandangan dan perbuatan kita dari hal-hal yang haram, tetapi tidak mampu mengendalikan hati. Zinanya hati adalah angan-angan dan pikiran atau keinginan, memikirkan seseorang yang bukan dan mungkin belum...menjadi haknya untuk dipikirkan. Dari pikiran itu menjadi keinginan dan membulatkan niat sehingga zina pun merambah, Naudzubillah..betapa diri ini sangatlah lemah. Jika Allah tidak melindungi kita, pastilah kita sudah terperosok ke dalam jurang kemaksiatan, Allah lah yang membolak-balikkan hati maka seharusnyalah kita memohon agar hati kita ditetapkan hanya kepada-Nya. Semoga bermanfaat buat ikhwah fillah. Afwan segini dulu, ntar dilanjutin. Dah keriting tangan ana. J

Created by:
Anita

Tidak ada komentar: