Sabtu, 18 April 2009

PEMILU 2009…lagi




Ruwet-Ruwet kalau melihat pemilu 2009, ya..memang Negara ini masih dalam tahap pembelajaran demokrasi, gak tau pembelajaran ataukah pembodohan. Sebab sudah bukan menjadi rahasia lagi, kalo masyarakat, terutama yang hidup dibawah garis kemiskinan (mungkin kali ya)…yang belum tahu atau tahu tapi pura-pura gak tau bahwa memilih seorang wakil atau pemimpin yang amanah itu jauh lebih penting dari pada uang 10.000 atau lebih dari itu sekali pun yang dibagikan secara ga adil itu. Hehe..saya bilang gini soalnya ada kasus bahwa ada masyarakat yang di data mau milih partai apa..and dijanjikan “nanti klo nyoblos ini atau nyontreng caleg /partai ini bu pak ntar dapat uang.”.eh belum juga dikasih uang, sudah terlanjur dicoblos gak dapet uang. Sungguh malang…yang saya maksud malang disini bukanlah orang tersebut karena tidak dapat uang, tapi negeri ini sungguh malang, bagaimana kita mau memiliki parlemen atau pemimpin yang bersih, amanah, sementara rakyatnya sendiri dan juga calon-calon pemimpinnya kemauan untuk bersih pun nggak mau, dipilih secara bersih dan memilih secara bersih, apa itu nggak disebut KKN juga ya, Coz menerima suap dari salah satu pihak tertentu untuk melancarkan kepentingan pihak tersebut. Hehhe..kalo ada DPR atau orang pemerintahan yang ketahuan korupsi masyarakat tanpa ampun lagi meminta KPK dan pihak berwajib mengusutnya, tapi klo “masyarakat” secara berjamah melakukan korupsi gimana tuh, mereka sih mau aja dikadalain ma buaya berdasi. Bagi yang bukan buaya berdasi nggak usah tersinggung ya. Padahal Allah telah berfrman dalam suratAl A’raaf ayat 3 yang berbunyi :
“Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya[528]. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).”
[528]. Maksudnya pemimpin-pemimpin yang membawamu kepada kesesatan.

 Mungkin ada sebagian orang yang memilih golput karena takut salah memilih pemimpin, ibarat memilih kucing dalam karung yang kita nggak tau bentuk dan rupanya, apalagi banyaknya partai partisipan tahun ini, widi widi….bingung buk mau milih mana. Jikalau melihat visi dan misi semua partai sih baik, tapi apakah visi dan misi tersebut akan terlaksana WallahuAlam. Namanya juga manusia nggak bisa menebak apa yang ada di balik hati manusia lainnya, syetan dan malaikat ja nggak bisa. Tapi mungkin kita sebagai manusia perlu berikhtiar atau berusaha memilih pemimpin yang sesuai dengan kriteria Allah yang mentauladani Rasullullah sebagai pemimpin umat manusia, meneladani sahabat-sahabanya, serta para Tabi’in. kewajiban sebagai pemimpin adalah melaksanakan amanah dari apa yang mereka pimpin, dan kewajibany yang dipimpin adalah selalu mengawasi pemimpin mereka agar tetap di jalur yang benar, jangan lupa juga didoakan tuh biar bisa jadi pemimpin yang bijaksana. 
Untuk PILPRES mendatang semoga tidak ada masalah lagi, entah itu DPT alias daftar pemilih tetap atau suap-menyuap masyarakat. Buat semua Rakyat Indonesia marilah menjadi pemilih yang cerdas, memilih pemimpin yang bisa membawa Indonesia 5 tahun kedepan menjadi Indonesia yang lebih baik lagi. Amiiin.
Jangan salah pilih ya, uang bukanlah segala-galanya (kayak di tv-tv ja), janganlah kita merelakan negeri kita dipimpin oleh orang yang dengan murahnya membeli Indonesia, bayangkan buk 10.000 per suara atau dengan harta milyaran dolar sekali pun, karena negeri ini terlalu mahal untuk dibeli oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Terlalu mahal saya bilang, karena negeri ini berdiri atas perjuangan orang-orang yang tanpa pamrih mengorbankan harta, keringat dan darah bahkan nyawa mereka demi berkumandangnya pekik kemerdekaan. Merdeka!!! ^_^


Tidak ada komentar: