Jumat, 16 Januari 2009

Sekilas interview

Sekilas percakapan dalam interview kerja
HRD : berapa gaji yang saudara minta?
Job Seeker : ya..standart perusahaan lah pak.
HRD : Tapi ya nuwun sewu disini tidak memperbolehkan untuk memakai jilbab.
Job Seeker : Alasannya kenapa pak? Apa ada perbedaan orang yang nggak memakai jilbab dengan yang tidak? apa mengganggu?
HRD : ya..ini kan PMA mbak milik orang korea..permintaannya dari sana begitu..ya menurut mereka jilbab identik dengan teroris teroris gitu
Job Seeker : saya tidak pernah pak melakukan kegiatan teror meneror, mengancam atau membahayakan orang lain..dan tidak pernah berhubungan dengan teroris mana pun. melihat di TV saja ngeri seperti yang dilakukan orang-orang Israel itu pak ..merekakan tidak berjilbab tapi meneror juga..?!
HRD : ya..ini kan permintaan dari sananya mbak...klo mau ya saudara diterima..klo nggak mau saya tidak akan memproses lagi. Coba dipikir lagi..apalagi melihat CV saudara ini sangat menarik..
Job seeker : ya sudah pak..mungkin ini belum menjadi rezeki saya. Saya permisi dulu.

Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah: "Allah", dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata. (QS. Saba':34)
Sebenarnya kalau mau bekerja yang halal itu mudah dan banyak macamnya..tetapi kebanyakan dari manusia malu dan cenderung menghalalkan segala cara demi sesuatu yang dianggap lebih terhormat di hadapan manusia. Dari sekitar 200 juta orang di Indonesia 80%nya adalah muslim dan jika 50%nya adalah wanita, jika semua wanita di Indonesia bekerja dan misalnya saja 20% dari mereka bekerja di perusahaan yang tidak memperbolehkan pekerja wanitanya berjilbab maka ada berapa orang yang telah melanggar perintah Tuhannya. Dunia ini mungkin sudah terlalu tua, sehingga menaati agama adalah menjadi sebegitu asingnya, menaati agama dianggap sudah kuno, ekstrimis, atau sok alim, astaghfirullah.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan penolongmu kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa. (QS. Al Mumtahanah:60)

rezeki memang sudah ditetapkan oleh Allah, kita harus yakini itu sebagai sebuah bahan bakar semangat untuk memperoleh yang halal dan berkah dariNya, kita tidak boleh berputus asa dari rahmatNya. Semoga ada rezeki yang lebih besar yang sudah dijanjikan oleh Allah sebagai ganjaran atas ketaatan kita padaNYa. Amiin..tetap semanGat ya!!

Tidak ada komentar: