Sabtu, 23 Mei 2009

Cinta lagi

Cinta
Adalah kekuatan…
yang mampu mengubah duri menjadi mawar
mengubah cuka jadi anggur
mengubah sedih jadi riang
mengubah amarah menjadi ramah
mengubah musibah menjadi muhibah
Cinta…
Sekalipun cinta tlah kuuraikan
dan kujelaskan panjang lebar
namun jika cinta kudatangi...
aku jadi malu pada keteranganku sendiri
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan,
namun tanpa lidah.... cinta ternyata lebih terang
Sementara pena begitu tergesa-gesa menggoreskannya,
kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta
Dalam menguraikan cinta
akal terbaring tak berdaya....
bagaikan keledai terbaring dalam lumpur
cinta sendiri lah yang menerangkan cinta dan percintaan

FOR PNS (Pegawai Negeri Sipil)

Sekelumit atau sedikit cerita dari sekian banyaknya mengenai dunia PNS atau dikenal sebagai Pegawai Negeri Sipil. Dengan ujian atau seleksi masuk yang ketat dan super ribet mulai dari berkas-berkas untuk mengikuti tes sampai masa penantian SK pengangkatannya. Jika orang lain yang melihatnya tentu saja pandangan mereka mungkin dengan entengnya mengatakan “enak ya sudah PNS, nanti kerjaannya enteng gaji tetap ada uang pension bla blab la bli bli…”. Tanpa mengurangi maksud untuk bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rezekiNya dari jalan yang tak disangka-sangka, omongan seperti itu memang agak sedikit mengurangi beban dan menghibur hati buat orang yang dalam masa penantian ini.
Tetapi terkadang ada sebersit iri kepada orang lain yang dengan enaknya pergi bekerja mencari nafkah untuk keluarga. Dan menikmati jerih payahnya di akhir bulan atau masa-masa gajian, sederhana sekali mikirnya ya?. Walaupun pada suatu waktu mencari nafkah adalah bukan kewajiban saya, tetapi kesempatan untuk mengamalkan ilmu yang diperoleh selama sekolah atau kuliah sangat sedikit, sok nich..hehe. Apalagi masih hidup bersama keluarga, tentunya ada sebuah kewajiban yang tidak tertulis untuk membantu ekonomi keluarga. Terutama lagi jika kondisi ekonomi keluarga sangatlah menuntut kita untuk membantu mereka mencukupi kebutuhan adik-adik atau lainnya. Menunggu SK tak ubahnya menjadi pengangguran yang tidak banyak acara, sekedar diam di rumah atau melaksanakan aktivitas yang sangat biasa.
Tapi tunggu sebentar!!! Mungkin itu pendapat yang akan muncul dari segi pesimisme kali…kegiatan biasa itu akan menjadi luar biasa kalau kita tahu manfaatnya, Ada banyak hal yang bisa kita lakukan, terutama untuk wanita nigh…Cause penulis sendiri adalah kaum hawa…hhahahha…SSSTttttt!! Misal hal yang bisa kamu..ehhh salah kita…klo pake kamu..ntar image-nya seperti saya menggurui anda, padahal di sini kita sama-sama belajar.
Pengalaman saya selama masa menanti (kenapa nggak pake kata menunggu? Kalau menunggu jelas waktunya, kalau menanti iniii niii...yang gak tau ampe kapan, tapi pasti datang, rezeki jodoh mati udah ditentuin dari kita belum lahir,....loh loh sampai mana toh?!) ooh ya, kembali lagi, selama masa penantian ini justru adalah kesempatan kita untuk mengembangkan diri mungkin dengan memperbanyak ilmu (ilmu kok diperbanyak diamalkan donk!!ssstt!) mencari ilmu lainnya kali, ilmu agama, ilmu sosial politik, serius donk!, ya belajar berinteraksi dengan masyarakat banyak, karena selama kuliah interaksi yang terjadi mungkin kebanyakan dengan civitas akademika, saya sangat menyesal, ternyata banyak sekali yang belum saya ketahui. Apa contohnya? Ya...saya Alhamdullillah dilahirkan sebagai seorang muslim, jadi tentunya ada keinginan untuk belajar ilmu agama Islam. Ini saya ngomong bukan sebagai seorang akhwat sejati, karena saya bukan akhwat sejati bahkan sebutan akhwat itu mempermalukan saya, bukan karena malu disebut akhwat, tapi kata-kata akhwat di kampus sudah terdoktrinkan sebagai seorang muslimah yang istiqomah dan waduuuuw sangat jauh dari diri saya.
Jadi di masa penantian ini saya justru banyak sekali melihat fenomena-fenomena di masyarakat yang harus segera kita selamatkan. Apa saja fenomena-fenomena itu? Ya...sangat sederhana tapi sangat meresahkan, dimana masyarakat sudah mengarah kepada kehidupan yang materialistis tak kentara, kenapa saya bilang tak kentara karena memang pada dasarnya orang tidak akan mau dirinya disebut materialistis. Aturan dan nilai-nilai agama sudah terpisahkan dari aturan kehidupan di masyarakat itu sendiri. Padahal semuanya mungkin sudah tau, kalau Islam itu bukan hanya sebagai agama tapi sebagai sebuah DIEN atau aturan hidup, super lengkap mengatur dari urusan membuang hajat sampai dunia pemerintahan (nggak berlebihan kan?!). Berdakwah di kalangan sesama mahasiswa mungkin memang gampang-gampang sulit.....mudahnya adalah mahasiswa tentunya memiliki pengetahuan yang luas yang lebih bisa menerima nasehat yang baik dari orang lain. Sulitnya mungkin untuk ladang dakwah tertentu, (wuiiiw bahasanya itu loh, kayak-kayako...serius!!!!!). Di dalam dunia nyata (emang dunia mahasiswa dunia khayalan?ya..nggak lah), maksud saya masyarakat kebanyakan, materi dan materi. Memang nggak bisa kita pungkiri bahwa yang namanya uang manfaatnya banyak sekali, bahkan tanpa uang dakwah bisa macet atau seret. Tapi mbok ya..jangan semuanya dinilai dari segi uang atau materi. Rezeki yang Allah berikan tidaklah bisa kita ukur dengan uang karena tidak ternilai harganya, udara, sinar matahari, hujan...buanyak lainnya.
Kebutuhan materi inilah yang mengarahkan masyarakat menuju dunia materialistis, segala-galanya akan dilakukan untuk mendapatkan materi. Bahkan meninggalkan perintah yang membuat materi itu sendiri , siapa lagi Allah aza wajalla. Ya...pengalaman yang gak enak dan mungkin dialami oleh para CPNS lainnya juga kali, bahwa menunggu adalah sebuah kegiatan yang membosankan. Apalagi dihadapkan oleh anggapan masyarakat karena „ kuliah mahal-mahal eh nganggur“, ya Allah sesungguhnya Engkau bersama orang-orang yang sabar. Omongan masyarakat yang agak nylekit...(ngerti nggak ? nyakitin maksudnya) sangat-sangat mengganggu kita..tapi yo weslah...omongan yang baik itu kita jadikan obat biar apa ya...lupa nasehat seorang teman..ya intinya begitu lah apa yang masuk ke telinga kita, kita terjemahkan yang positif2 aja, biar gak bikin sakit hati and biar gak sombong juga kalo omongannya berupa pujian J. Ya...dari nganggur itulah kita, diberi kesempatan Allah untuk mengamalkan sedikit ilmu di masyarakat, sedikit-sedikit asal kelakon, begitu orang jawa bilang. Ilmu apa pun yang kita miliki nggak akan bermanfaat selama belum diamalkan. Hal-hal yang bisa kita lakukan, untuk temen-temen yang senasib dengan saya, adalah sebagai berikut :
bekerja di tempat yang sedikit longgar peraturan
Sedikit longgar, saya katakan bukan berarti perusahaan atau tempat bekerja kita nggak disiplin. Tapi perusahaan yang bisa memberikan toleransi atau keringanan seperti halnya memakai jilbab atau lainnya dan juga jika sewaktu-waktu kita dipanggil yang Maha kuasa...looh!!salah dipanggil untuk keperluan PNS ini bisa gampang minta izin.
berilah sedikit contoh baik untuk orang-orang disekitar kita
Mengapa sedikit? Karena kalau saya bilang banyak maka kita akan terhenti pada satu contoh saja, dan kita akan sombong. sedangkan kalau kita merasa bahwa contoh yang baik yang kita berikan kepada orang sekitar kita adalah sedikit maka dengan sedikit demi sedikit pula kita akan menambahnya dan tentunya akan terhindar dari kesombongan. Sehingga sedikit demi sedikit pula masyarakat yang dulunya materi oriented menjadi Allah Oriented.hehehe...Semoga J.
Amalkan dan Bagikan Sedikit Ilmu
Ya..hampir sama dengan no 2 di atas. Cuma disini adalah ilmu yang kita miliki matematika kek, agama kek, pokoknya baik-baik deh.
Jadilah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain
Bisnis Online kali ya…
Satu alternative yang awalnya menuntut untuk kerja keras di depan komputer dan internet tapi bisa mendatangkan penghasilan yang nggak kentara.hehehe. Bisnis online, cocok nih. Anda bisa lewat blog atau website dan mendaftarkan diri ke situ-situs bisnis online. Jadi kelihatannya nganggur wae tapi ...Misal : Google adsense, Amazon.com dll. Untuk info bisnis online silhkan berkunjung ke....
Semoga bermanfaat., dan SKnya moga cepet turun dari langit, LohhhH!!Afwan jika artikelnya agak sedikit nggak nyambung lagi kumat penyakit males mikirnya. Hahha J

SISTEM PONDOK PESANTREN

Postingan kali ini saya sedikit mengulas fenomena yang terjadi di masyarakat…weeeh..serius nih…^_^ Sistem pendidikan pesantren adalah sistem pendidikan tertua di Indonesia, keberhasilannya dalam mencetak santri-santri yang siap berdakwah ke tempat asal maupun ke ladang dakwah lainnya memang sudah terbuktikan. Tetapi ada sedikit kekurangan dari sistem pendidikan ini, yaitu sistem pondok alias mukim kali ya..yang membuat para santrinya merasa terkurung dari dunia luar dan terasing. Padahal proses bersosialisasi dengan masyarakat sekitar sangatlah perlu. Seperti yang dicontohkan Daarut Tauhid, asuhan Aa Gym ini, membiarkan santrinya tinggal di rumah-rumah warga sekitar agar ilmu yang telah didapat dapat langsung membawa pengaruh positif bagi masyarakat sekitar. Dan juga agar para santri bisa bertahan di “dunia luar”.
Berbeda dengan sistem ponpes klasik, setahu saya sih sistem belajarnya di dalam lingkungan yang terkurung dari dunia luar. Sehingga keluar dari ponpes pun ada sebagian dari mereka yang tidak bisa bertahan, mudah terpengaruh dengan lingkungan luar yang sangat jauh dari lingkungan sebelumnya. Padahal bekal ilmu sudah dimiliki, tetapi memang namanya mempraktekkan ilmu tuh susah susah gampang. Jadi mungkin bener apa yang dikatakan teman saya, latar belakang belum tentu menentukan akhlak seseorang, ilmu saja belum cukup tanpa sebuah amal, amal nggak bisa seenaknya tanpa ilmu, kedua-duanya saling berkaitan. Yaa...semoga perbaikan-perbaikan selalu dilakukan agara kader-kader dakwah yang dipersiapkan bisa bertahan dan membawa pengaruh positif di masyarakat. Amiin.
Created by :
Anita

JADI IKHWAN JANGAN GENIT

Assalammualaikum Wr. Wb.
Mungkin ada hal yang kita anggap kecil tapi sebenarnya besar. Apa itu? Seorang aktivis dakwah baik akhwat atau ikhwan mulai agak nyleneh, kenapa nyeleneh? Sabar atuuu..jenk..ya…ada sebagian yang sudah agak aneh dan tidak menjaga diri dalam beramar ma’ruf nahi munkar…dalam aktivitas dakwahnya terkadang akhwat atau ikhwan yang gak beres …hhehe..afwan..melakukan aksinya dengan TP_TP dan sebagainya, dalam sebuah blog sudah ada yang menulis artikel yang sangat menohok berjudul AKHWAT GENIT, lah dalam postingan kali ini saya akan melengkapinya dengan menunjukkan ciri-ciri ikhwan genit..hhahaha bukan pembalasan dendam lohh…Cuma biar para akhwat hati-hati sama ikhwan genit dan memasang pertahanan..biar gak tertipu ikhwan genit. Berikut cirri-cirinya :
1. Ikhwan genit akan bergaya dia paham agama tapi sebenarnya biasa-biasa saja.
2. Ikhwan genit jarang ke Masjid, ke Masjidnya pas jum’atan saja. Pas Jum’atan aja masih diselingi ngantuk, rame sendiri, dan sibuk dengan HP nya. heehe
3. Ikhwan genit, akan menyingsingkan celananya alias menjadi sosok cingklangers ( biar ga isbal ) di depan para akhwat sedang klo bertemu dengan cewek biasa diturunkan lagi celananya.
4. Ikhwan genit suka chating dengan akhwat, diskusi dengan hal-hal yang ga perlu, katanya segh dakwah di dunia maya, tetapi yang diobrolkan jauh dari nilai esensi dakwah.
5. Ikhwan genit suka nelpon-nelpon akhwat tanpa agenda yang jelas, lama banget, n mendayu-dayu, padahal sms saja bisa.
6. Ikhwan genit, memanfaatkan amanah dakwahnya untuk kepentingan dirinya, dan menseleksi akhwat, menilai akhwat layak tidak untuk dirinya, sekufu tidak dengan dirinya, dan orientasi pribadi lainnya.
7. Ikhwan genit memanfaatkan kepandaiannya dalam skill tertentu untuk menarik akhwat, misal skill memperbaiki komputer,HP, pemrograman, buat blog (site) dan buat proposal atau kerja teknis lainnya.
8. Ikhwan genit berjalan suka jelalatan, klo ada akhwat yang melintas di depannya selalu memberi penilaian, “ akhwat ini 80, akhwat itu 70 … dsb”
9. Ikhwan genit, sok perhatian ke akhwat, mempunyai belas kasihan yang terlalu berlebihan, padahal biasa-biasa saja sebenarnya bisa.
10. Ikhwan genit, suka bercanda dan cair dengan akhwat, dan ga risih dengan syuro yang berhadap-hadapan.
11. Ikhwan genit suka sekali sms tausiyah padahal sebenarnya dia lagi kangen saja sama akhwat idolanya, menurut saya etika sms tausiyah,” sent to all”, ga ada spesifikasi untuk ikhwan/akhwat tertentu, atau untuk lebih berhati-hati ikhwan sms tausiyahnya ke ikhwan dan akhwat ke akhwat.
12. Ikhwan genit yang kebetulan mendapat amanah di kaderisasi, perhatian n sok campur tangan dengan kaderisasi akhwat, padahal jelas-jelas kaderisasi ikhwan dan akhwat benar-benar sesuatu yang terpisah, dan semuanya sudah ada yang ngurusin.
13. Ikhwan genit suka menjanjikan “ nikah “ kepada seorang akhwat padahal itu masih lama banget menikahnya alias ngetek duluan, n yang terjadi akhirnya adalah back street.. wew parah!!
14. Ikhwan genit suka koleksi foto akhwat, dan suka meng-crop foto akhwat yang jadi idolanya, dan lebih gila lagi, menjadikannya background atau screen servernya di komputernya atau laptopnya.
15. Ikhwan genit suka koleksi teman-teman akhwat dengan FS, YM, dan sok perhatian ngasih komen di FS nya.
16. Ikhwan genit ga suka kajian, tapi seneng beli buku, padahal bukunya juga ga di baca. hahhaa
17. Ikhwan genit suka jalan-jalan di Sunday morning dan melotot lihat akhwat cantik, n ga bisa Godhul bashor, ayo ikhwan tundukkan pandanganmu, biar kami bisa leluasa kalau harus berjalan di depanmu. “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, … (QS.An-Nuur[24]:30-310″
18. Ikhwan genit dalam obrolan teman sesamanya yang dibicarakan selalu seputar akhwat, minim membahas ilmu dien, dan strategi dakwah.
19. Ikhwan genit sering berkunjung ke tempat akhwat, banyak sekali alasannya, entah mau pinjem buku, mau ngantar sesuatu, atau apalah tanpa ada alasan yang jelas.
Ikhwah fillah afwan jiddan jika artikelnya terlalu kasar dan menyindir, ya…kalo merasa tersindir ya ...gitu deh merasa jadi....hehehe baca sendiri di atas judulnya. Semoga para akhwat gak jadi korban ikhwan genit dan semoga saya gak termasuk akhwat genit…hiii…ya..Allah ampunilah hambaMu ini jika seperti itu, tidak sengaja menggoda ikhwan. Semoga bermanfaat. Wassalam
Created : anitaSumber : lupa tuh…hii^_^

Jumat, 22 Mei 2009

Muslimah, Rezeki, dan Jilbab

Ya Allah fenomena apa ini? Ketika banyak orang yang mengerti akan perintah-Mu, malah tidak melaksanakannya. Ketika banyak orang melaksanakannya, malah tidak mau mengajak saudaranya yang laen untuk kembali ke jalan-Mu. Mungkin hambaMu ini memiliki andil baik sedikit atau banyak dari timbulnya gejala tersebut. Ya..memang alas an pekerjaan menjadi sangat sensitive untuk dibahas. Menjadi hal yang sepertinya nggak usah diungkit-ungkit. Allah…Engkaulah satu-satunya, The Only One yang memberi dan mengatur rezeki manusia, tidak hanya manusia bahkan hewan dan Tumbuhan serta alam semesta ini Engkau yang mencukupkannya. Udara, Sinar Matahari, Hujan, Tumbuhnya tanaman di bumi, Engkaulah yang mengaturnya. Semua itu Engkau beri Cuma-Cuma.

“ Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (QS> Al An’am:99)

„Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?“ (QS. Ar Rahman :13)

Padahal jika manusia mengerahkan tenaganya, hartanya atau materinya dengan peralatan yang super canggih sekali pun tidak akan dapat menyamai dan tidak akan dapat memberikan apa yang Allah berikan. Sinar Matahari apakah manusia bisa menciptakannya? Padahal menurut Hukum Kekelaan Energi yang berbunyi Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Manusia hanya diberi kemampuan untuk memindahkannya dalam bentuk lain.
Sekali lagi...
„Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?“ (QS. Ar Rahman :13)

Energi bisa dimanfaatkan secara langsung dan bisa diubah menjadi energi lain untuk kepentingan umat manusia, listrik, BBM, dan masih banyak lainnya. Coba jika Allah tidak membuatnya bisa diubah menjadi energi lain maka, apa yang terjadi?
Sudah cukup deh rasanya, dan nggak akan cukup ngomongin Nikmat-nya Allah kepada kita. Tapi kenapa manusia malah membangkang dari perintah Allah. Apakah ini rasa syukur kita? Dengan meninggalkan sedikit demi sedikit perintahNya.
Kembali ke topik awal, masalah pekerjaan menjadi sangat sensitif untuk dibahas. Mengapa? Karena pekerjaan dianggap sebagai sumber rezeki, sumber meraih penghasilan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Aturan manusia yang membuatnya bertentangan dengan aturan Allah SWT. Apalagi jika yang memiliki tempat kerja atau perusahaan adalah orang kafir atau orang non-Muslim yang sudah merasa ketakutan sendiri melihat pekerjanya yang kebanyakan wanita menggunakan jilbab.
Misalnya untuk muslimah, memang kewajiban bekerja ada pada laki-laki sebagai kepala keluarga, tapi ada kewajiban yang tidak tertulis bagi wanita untuk membantu ekonomi keluarga. Muslimah menjadi sangatlah rawan dalam hal ini, mengapa? Karena tidak sedikit perusahaan yang tidak mau menerima pekerja berjilbab. Dan untuk orang ammah sih dengan gampangnya melepas hijab mereka, karena pemahaman yang kurang terhadap pentingnya menutup aurat. Sedangkan untuk yang lebih memiliki pemahaman lebih dalam ada kondisi dimana adanya tarik-menarik antara 2 pilihan yang sangat berat. Memilih tetap berjilbab dan mencari pekerjaan lain ataukah memilih bekerja di tempat itu dengan konsekuensi lepas jilbab. Ya...tinggal kuatan mana gitu.
Jika kita memilih bekerja di tempat dimana perintah Allah dilanggar, apakah kita tidak takut dinamakan menyekutukan Allah? Lebih memilih untuk mematuhi aturan manusia dari pada aturan Rabb kita, yang menciptakan kita. Masya Allah…lindungilah hambaMu ini, dan lindungilah saudara-saudara hamba dari keputusasaan mencari Rahmat di jalan-Mu.
„Katakanlah: "Siapakan yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah: "Allah", dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata. „ (QS. Saba’ : 24)


Mengapa kita tidak yakin akan rezeki yang sudah diatur oleh Allah, apakah alasannya karena tidak ada tempat bekerja lain?
Apa benar tidak ada lahan pekerjaan lain?
Sebenarnya ada, tapi kita malu untuk melakukannya,
mengapa?
Karena pekerjaan itu memalukan.
Tidakkah kita malu dengan Allah karena demi rezeki (yang Allah sendirilah yang menciptkan untuk kita) tapi kita lebih memilih untuk meninggalkan perintahNya, memilih jalan lain untuk menjemputnya. Astaghfirullah...ampuni hambaMu ini. Mungkin hamba memiliki andil dalam semua ini, ketidakberdayaan diri ini dalam mengahdapi situsi seperti itu, sehingga hamba membiarkan saudara-saudara hamba meninggalkan perintahMu. Betapa kecilnya subangsih diri ini dalam dunia dakwah nyata di masyarakat. Ya...semoga Allah mengampuni...paling tidak hal yang bisa kita lakukan adalah memulai dari diri sendiri. Kita tumbuhkan tekad untuk menegakkan perintah Allah, mulai dari perilaku kita sendirilah yang akan menjadi sarana untuk mengajak saudara kita di jalan-Nya. Karena Islam itu agama Perilaku, perilaku lebih diperhatikan dari pada hanya sekedar teori tanpa praktek.

Sedikit amal tidaklah mengapa, karena yang sedikit itu lama-lama menjadi bukit. Selama istikomah. Walaupun ilmu setinggi angkasa, tanpa amal tiadalah guna.
Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua, dan tetap berjalan di jalan-Nya yang lurus. Amiin. Keep Fight!!!^_^

Created by:
anita

Rabu, 20 Mei 2009

Di antara Cela itu Ada panah Syetan

He…(:( tertawa sinis) kisah cinta di kebanyakan film apalagi film berbau religi berbumbukan cinta memang selalu berakhir dengan bahagia. Mungkin karena itu, karena kebanyakan membaca novel-novel cinta Islami (jadi bukan Islamnya yang ditonjolkan tapi cintanya, berbau religi, jadi hanya baunya saja rasanya sih sama aja..hehe) sehingga membuat kita terbawa oleh sebuah skenario yang kita nggak tahu bagaimana akhirnya. Ya Allah…betapa diri ini sangatlah bodoh, tidak bisa membedakan yang mana dunia nyata yang mana hanya tipuan belaka. Apalagi seorang makhluk bernama akhwat atau wanita muslimah, yang sangat-sangatlah memiliki perasaan yang sensitive (bukan hanya penulis tetapi kebanyakan orang : menurut pengamatan penulis J). Perasaan yang sensitive ini terkadang menjadi sebuah mainan bagi kaum adam, atau mungkin menjadi mainan syetan kali ya...soalnya terkadang makhluk bernama laki-laki pun ikut terhanyut dalam permainan syetan. (saya nggak mau memojokkan yang namanya kaum adam)
Antara lain mendekatkan 2 orang yang berlainan jenis pada sesuatu yang dilarang. Langkah-langkah yang ditempuh syetan pun gak grusah-grusuh (alias buru-buru) apalagi yang digoda ini tingkatan tinggi katakanlah begitu. Syetan memanfaatkan teknologi komunikasi (wuaa!!!...jangan kaget!) misalnya melalui SMS, sedikit demi sedikit media ini menyeret kita dalam hal-hal yang riskan. Dimulai dengan mengingatkan ibadah misal : sholat lail, dari seorang ikhwan ke akhwat atau sebaliknya (kok bisa!!!? Ya bisa lah syetan gituloh...he), emangnya nggak ada akhwat lain yang ngingetin akhwat yang lainnya? Namanya juga ada sedikit cela..mungkin ikhwannya lagi khilaf. Dan parahnya lagi itu ditanggapi akhwat dengan berbagai ekspresi. Mengapa saya katakan berbagai ekspresi? Karena namanya wanita itu susah ditebak hatinya, kadang disentuh sedikit (jangan mikir yang aneh-aneh ya...) ada yang cuek (yang termasuk kuat kali), ada yang membuat pipinya merona merah bak ada yang mewarnai, ada yang sudah gimana gitu...emang duasyar wanita (ssst!!!penulis kan juga wanita). Kemungkinan ikhwan yang SMS itu Cuma send to many , gak dipriksa dulu kalo ada no akhwat, makanya hati-hati klo sudah salah begini!! Sabar-sabar...T_T. Wanita itu suka ke-GR-an mengapa kok aku yang di SMS? Blablabla..bliblibli.ya gitu lah syetan berbisik. Astaghfirullah...
Saudariku, bangun dan sholatlah malam!
Sender : ikhwan 0856238XXXXX

Saudariku, bangun dan sholatlah malam!
Sender : Akhwat 0856455XXXXX

Padahal kata-katanya sama persis tapi gak tau kenapa setelah dilihat sender atau pengirimnya si akhwat jadi agak kecewa..ya..ternyata bukan dia..hehe..padahal dah seneng duluan. Ya...kalo senengnya karena diingetin sholat lail sih gak papa, tapi ini yang dilihat bukan isinya tapi siapa sender atau pengirimnya. Gawat gawat.!!
Peringatan buat ikhwan, berhati-hatilah dalam memilih kata, jauhi interaksi sebisa mungkin dengan yang namanya akhwat, atau jagalah setiap butir kata (wueeeee..bahasanya ituloh ! serius donk). Yang akhwat juga ya..jangan suka TP-TP hehehe... Dan yang penting adalah menjaga pandangan, kenapa pandangan? karena mata adalah awal-awal panah syetan , dari mata turunlah ke hati, dari pandangan menjadi angan-angan dan keinginan, kalo keinginan dah bulat jadilah niat yang direalisasikan melalui tindakan, otak pun bekerja menyuruh tangan untuk bertindak...waduh waduh…ampuni hamba ya Allah…yang penuh dengan kemaksiatan ini.

Askum, ukh lagi ngapain? Dah sholat belum..blablaba ..!
Sender : ikhwan 0856238XXXXX

Hueeek!!!..afwan ya..gak sopan, emang klo da SMS lagi ngapain tuh bawaannya mual melulu, sudahlah sudah. Riskan sekali SMS an ma ikhwan. Walo keperluan syuro, organisasi, acara, pengajian, balablabala...syetan kok ya...sempat-sempatnya memasang tali jebakan. Ya sudahlah mungkin kita semua agar berhati-hati, dan mampu menempatkan diri dalam keadaan terkendali, yang lurus-lurus aja lah. Jadi teringat Firma Allah :
„Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." QS Annuur :30
Dan untuk wanita
„Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.“(QS. Annuur :31)
Menjaga lisan, pandangan memanglah susah terlebih lagi menjaga hati. Terkadang kita meremehkan, kita sudah susah payah menjaga pandangan dan perbuatan kita dari hal-hal yang haram, tetapi tidak mampu mengendalikan hati. Zinanya hati adalah angan-angan dan pikiran atau keinginan, memikirkan seseorang yang bukan dan mungkin belum...menjadi haknya untuk dipikirkan. Dari pikiran itu menjadi keinginan dan membulatkan niat sehingga zina pun merambah, Naudzubillah..betapa diri ini sangatlah lemah. Jika Allah tidak melindungi kita, pastilah kita sudah terperosok ke dalam jurang kemaksiatan, Allah lah yang membolak-balikkan hati maka seharusnyalah kita memohon agar hati kita ditetapkan hanya kepada-Nya. Semoga bermanfaat buat ikhwah fillah. Afwan segini dulu, ntar dilanjutin. Dah keriting tangan ana. J

Created by:
Anita

Sabtu, 16 Mei 2009

Sehat Cantik Zaitun

 
Rasanya tak ada yang tak kenal dengan zaitun.walaupun mungkin diantara kita belum pernah melihatnya atau mengkonsumsinya kita semua sebagai muslim tidak asing lagi dengannya.Karena Al-Qur’an mengabadikannya sebagai pohon yang di berkahi.Maka tak heran bila saat ini para peneliti maupun ilmuwan modern banyak menemukan manfaat dan khasiat dari pohon zaitun ini.Tak ada salahnya kita meneliti lebih dalam lagi tentang manfaat zaitun ini bagi kita terutama para akhwat yang ingin tetap tampil sehat dan cantik (Insya Allah) dengan zaitun.Ibnul Qayyim AL-Jauziyah dalam bukunya Zaadul Maad menerangkan tentang keutamaan pohon zaitun :

”Allah Berfirman tentang Zaitun :
”Yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya,(yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak disebelah timur dan tidak pula disebelah baratnya, yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api” {An-Nuur:35}
Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah meriwayatkan dengan isnad yang jayyid, dari hadits Abu Hurairah, Nabi kita Shalallahu alaihi wassalam bersabda:
”makanlah minyak zaitun dan minyakilah dengannya, karena ia berasal dari pohon yang penuh barakah”
Kemudian Ibnul Qayyim melanjutkan lagi bahwa :
Kualitas minyak zaitun tergantung dari kualitas buah zaitun.Perasan dari buah yang masak adalah yang paling baik.Minyak dari buah zaitun masih mentah bersifat dingin dan kering. minyak dari buah zaitun yang merah berkualitas menengah dan dari buah zaitun yang hitam memiliki sifat yang panas dan lembab secara seimbang.Ia bermanfaat untuk membebaskan racun dan mengeluarkan cacing.semua jenis minyak ini menghaluskan kulit dan menghambat tumbuhnya uban. air zaitun yang asin baik untuk bekas luka karena kebakaran dan menguatkan gusi.Sedangkan daun zaitun digunakan untuk mengobati luka, gatal-gatal dan mencegah keringat. (Zaadul Maad hal:333)

Tak heran bila orang-orang Arab banyak mengkonsumsi buah zaitu dan sekaligus minyaknya ini. Diantara mereka ada yang cukup dengan menyantap minyak zaitun dengan roti Arab saja..Biasanya kaum wanita Arab meminyaki rambut mereka dengan minyak zaitun sebelum tidur kemudian berkeramas keesokan harinya menjadikannya lebat , tidak mudah rontok dan panjang.

Selain itu bagi para ibu muda (akhwat) yang sedang mengandung ternyata minyak zaitun inipun dapat dipakai untuk mengoles bagian perut yang terkadang gatal dan mengurangi guratan di seputar perut bila rajin menggunakannya, insya Allah.Para pakar kecantikan modern menggunakan minyak zaitun dalam pembuatan krem kecantikan mereka untuk menghilangkan guratan setelah melahirkan.
Mengenal lebih dalam lagi tentang zaitun, ini,Buah zaitun yang diawetkan sering digunakan sebagai campuran hidangan seperti salad, pizza, mezze dari Yunani atau untuk campuran tapas dari Spanyol. 
Dalam dunia kuliner, selain buah zaitun utuh, minyaknya pun sangat terkenal. Minya zaitun yang berwarna kuning pucat sampai hijau tua merupakan minyak nabati tak jenuh tunggal. Tentu saja dapat pula menambah nilai gizi pada masakan. Ada tiga jenis minyak zaitun yang dijual di pasaran. Biasanya tersedia dalam kemasan
botol atau kaleng besar. Ada dua jenis zaitun yaitu yang berwarna hijau dan
hitam. Sampai saat ini Spanyol dan Itali masih merupakan negara terdepan dalam
memproduksi minyak zaitun. 
buah dari tanaman yang banyak tumbuh di daratan Mediterania ini, uga dipakai untuk menjaga kemulusan dan kecantikan kulit para ratu Romawi dan Mesir pada zaman dahulu dan itu bukan merupakan rahasia lagi.
Tampaknya, keyakinan bangsa Romawi terhadap khasiat zaitun kini telah terungkap. Buktinya, para ahli pun berpendapat bahwa nutrisi yang terkandung dalam buah zaitun berguna secara fisiologis dan klinis. Secara fisiologis, zaitun bermanfaat untuk mempercepat proses pencernaan. Sedangkan secara klinis, ia memiliki fungsi sebagai pencegah kanker usus, penyakit kandung kemih, penyakit jantung, dan mampu mampu menurunkan kadar kolesterol. 
Pohonnya yang selalu hijau di sepanjang tahun memberi manfaat yang berlimpah bagi kesehatan. Mulai dari kayunya yang keras, buahnya baik yang mentah maupun yang matang, sampai minyaknya, dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan
Selain itu, manfaat zaitun bagi dunia farmasi dan kimia sangat banyak
ini dikarenakan kandungan minyaknya yang tergolong tak jenuh tunggal. Limbah minyak zaitun sendiri masih dapat dipergunakan sebagai bahan bakar, pupuk dan makanan hewan dan minyak pelumas. Sedangkan, biji zaitun dapat digunakan sebagai produk cetakan plastik. Dalam dunia kecantikan buah zaitun juga turut berperan, terbukti beberapa produk kecantikan juga banyak yang menggunakan buah ini. 

Minyak zaitun (olive oil) merupakan ‘obat’ andalan bangsa Mesir dan Romawi kuno sejak jaman dulu kala. Sampai sekarang pun minyak zaitun sangat populer bagi bangsa Mesir hingga Mediterania, bukan hanya sebagai bagian dari masak-memasak, tetapi juga berperan menjaga kesehatan mereka.
Hal ini dibuktikan oleh Dimitros Trichopoulus, profesor dari Harvard School of Public Health di AS yang menyelidiki hubungan antara banyaknya konsumsi minyak zaitun dengan pertumbuhan kanker payudara.
Dari penelitian yang melibatkan sedikitnya 2300 wanita diketahui bahwa wanita yang mengkonsumsi minyak zaitun lebih dari satu kali dalam sehari memiliki peluang terkena kanker payudara 25 % lebih rendah dibanding wanita yang kurang mengkonsumsi minyak zaitun.Dan, kenyataannya wanita Mesir dan Mediterania lebih sedikit terkena kanker payudara dibanding dengan wanita Amerika.
“Minyak zaitun banyak mengandung vitamin E yang sangat dibutuhkan untuk menghentikan kerusakan sel-sel pemicu kanker. Selain itu juga, mengandung polifenol yang berperan sebagai penghadang radikal bebas”, ungkapnya lagi.
Jadi kita semua telah mengetahui betapa barakahnya pohon ini.Untuk ukhti muslimah yang senang luluran maka minyak zaitun inipun dapat digunakan untuk luluran sebelum mandi,insya Allah bila rutin di gunakan maka kulit ukhti akan tampak lebih halus dan segar.Nah,mengapa tidak dicoba…jangan lupa bila ada saudara-saudara kita yang ingin safar umrah ataupun haji selain titip air zam-zam sebagai oleh-oleh tak ada salahnya minta pula dikirimi minyak zaitun beserta buahnya.Wallahu ‘alam bish-shawwab.
Sumber:
1.Zaadul Maad,Ibnul qayyim Al-Jauziyah,Pustaka Azzam,1990M

Belajar Mengelola kEKAYAAN Dari Abdurrahman bin Auf

Selain dari diri Rasulullah yang terdapat contoh yang sempurna, kita juga 
bisa belajar dari sahabat-sahabat Beliau dalam membangun kemakmuran 
Islam yang kita cita-citakan ini. 

Salah satu sahabat beliau yang patut kita contoh adalah Abdurrahman bin Auf yang kesuksesannya dalam berbisnis bisa menjadi tauladan bagi seluruh pengusaha muslim saat ini. Dalam hal urusan akhiratpun banyak yang bisa dicontoh dari Abdurrahman ini karena beliau termasuk salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga.

Berikut disarikan prestasi-prestasi Abdurrrahman bin Auf : 

• Abdurrahman bin Auf termasuk sahabat yang masuk Islam sangat 
awal, tercatat beliau orang kedelapan yang bersahadah 2 hari setelah 
Abu Bakar. 
• Beliau termasuk salah satu dari enam orang yang ditunjuk oleh Umar 
bin Khattab untuk memilih khalifah sesudahnya. 
• Beliau seorang mufti yang dipercaya oleh Rasulullah SAW untuk 
berfatwa di Madinah padahal Rasulullah SAW masih hidup. 
• Beliau terlibat dalam perang Badar bersama Rasulullah SAW dan 
menewaskan musush-musuh Allah. Beliau juga terlibat dalam perang 
Uhud dan bahkan termasuk yang bertahan disisi Rasulullah SAW ketika 
tentara kaum muslimin banyak yang meninggalkan medan 
peperangan. Dari peperangan ini ada sembilan luka parah ditubuhnya 
dan dua puluh luka kecil yang diantaranya ada yang sedalam anak 
jari. Perang ini juga menyebabkan luka dikakinya sehingga 
Abdurahman bin Auf harus berjalan dengan pincang, dan juga 
merontokkan sebagian giginya sehingga beliau berbicara dengan 
cadel. 
• Suatu saat ketika Rasullullah SAW berpidato menyemangati kaum 
muslimin untuk berinfaq di jalan Allah, Abdurrahman bin Auf 
menyumbang separuh hartanya yang senilai 2000 Dinar atau sekitar 
Rp 2.4 Milyar nilai uang saat ini(saat itu beliau ‘belum kaya’ dan hartanya baru 4000 Dinar atau Rp 4.8 Milyar). Atas sedeqah ini beliau didoakan khusus oleh Rasulullah SAW yang berbuny i “Semoga Allah 
melimpahkan berkahNya kepadamu, terhadap harta yang kamu 
berikan. Dan Semoga Allah memberkati juga harta yang kamu 
tinggalkan untuk keluarga kamu.â€� Do’a ini kemudian benar-benar 
terbukti dengan kesuksesan demi kesuksesan Abdurrahman bin Auf 
berikutnya. 
• Ketika Rasullullah membutuhkan dana untuk perang Tabuk yang 
mahal dan sulit karena medannya jauh, ditambah situasi Madinah 
yang lagi dilanda musim panas. Abdurrahman bin Auf memeloporinya 
dengan menyumbang dua ratus uqiyah emas sampai-sampai Umar bin 
Khattab berbisik kepada Rasulullah SAW “ Sepertinya Abdurrahman 
berdosa sama keluarganya karena tidak meninggali uang belanja sedikitpun untuk keluarganyaâ€�. Mendengar ini, Rasulullah SAW 
bertanya pada Abdurrahman bin Auf, “Apakah kamu meninggalkan 
uang belanja untuk istrimu ?â€� , “ Ya!â€� Jawab Abdurrahman, “Mereka 
saya tinggali lebih banyak dan lebih baik dari yang saya sumbangkanâ€�. 
“Berapa ?â€� Tanya Rasulullah. “ Sebanyak rizki, kebaikan, dan pahala 
yang dijanjikan Allah.â€� Jawabnya. 
• Setelah Rasulullah SAW wafat, Abdurrahman bin Auf bertugas 
menjaga kesejahteraan dan keselamatan Ummahatul Mu’minin (para 
istri Rasulullah SAW). 
• Abdurrahman bin Auf pernah menyumbangkan seluruh barang yang 
dibawa oleh kafilah perdagangannya kepada penduduk Madinah 
padahal seluruh kafilah ini membawa barang dagangan yang diangkut 
oleh 700 unta yang memenuhi jalan-jalan kota Madinah. Selain itu 
juga tercatat Abdurrahman bin Auf telah menyumbangkan dengan 
sembunyi-sembunyi atau terang-terangan antara lain 40,000 Dirham 
(sekitar Rp 1.4 Milyar uang sekarang), 40,000 Dinar (sekarang senilai 
+/- Rp 48 Milyar uang sekarang), 200 uqiyah emas, 500 ekor kuda, 
dan 1,500 ekor unta 
• Beliau juga menyantuni para veteran perang badar yang masih hidup 
waktu itu dengan santunan sebesar 400 Dinar (sekitar Rp 480 juta) 
per orang untuk veteran yang jumlahnya tidak kurang dari 100 orang. 
• Dengan begitu banyak yang diinfaqkan di jalan Allah, beliau ketika 
meninggal pada usia 72 tahun masih juga meninggalkan harta yang 
sangat banyak yaitu terdiri dari 1000 ekor unta, 100 ekor kuda, 3,000 
ekor kambing dan masing-masing istri mendapatkan warisan 80.000 
Dinar. Padahal warisan istri-istri ini masing-masing hanya ¼ dari 1/8 
(istri mendapat bagian seperdelapan karena ada anak, lalu 
seperdelapan ini dibagi 4 karena ada 4 istri). Artinya kekayaan yang 
ditinggalkan Abdurrahman bin Auf saat itu berjumlah 2,560,000 Dinar 
atau sebesar Rp 3.072 trilyun untuk kurs uang Rupiah saat tulisan ini dibuat !. 

Bagaimana Abdurrahman bin Auf bisa sangat sukses berdagang dan juga 
dijamin masuk surga ?, berikut adalah yang bisa kita tiru dari beliau : 

• Seluruh usahanya hanya ditujukan untuk mencari Ridhla Allah semata. 
• Bermodal dan berniaga barang yang halal dan menjauhkan diri dari 
barang yang haram bahkan yang subhat sekalipun. 
• Keuntungan hasil usaha bukan untuk dinikmati sendiri melainkan 
ditunaikan hak Allah, sanak keluarga dan untuk perjuangan di Jalan 
Allah. 
• Abdurrahman bin Auf seorang pemimpin yang mengendalikan 
hartanya, bukan harta yang mengendalikannya. 
• Sedeqah telah menyuburkan harta Abdurrahman bin Auf, sampai- 
sampai ada penduduk Madinah yang berkata “ Seluruh penduduk 
Madinah berserikat dengan Abdurrahman bin Auf pada hartanya. 
Sepertiga dipinjamkannya pada mereka, sepertiga untuk membayari 
hutang-hutang mereka, dan sepertiga sisanya dibagi-bagikan kepada 
merekaâ€�. 
• Keseluruhan harta Abdurahman bin Auf adalah harta yang halal, 
sehingga Ustman bin Affan RA. yang sudah sangat kayapun bersedia 
menerima wasiat Abdurahman ketika membagikan 400 Dinar bagi 
setiap veteran perang Badar. Atas pembagian ini Ustman bin Affan 
berkata, “ Harta Abdurahman bin Auf halal lagi bersih, dan memakan 
harta itu membawa selamat dan berkatâ€�. 

Jadi mengelola Dinar tidak berarti menjadi hamba Dinar. Asal kita dapat kembali ke tuntunan dan contoh langsung dari Rasulullah SAW beserta para sahabatnya. Wallahu A’lam.

Kamis, 14 Mei 2009

Bukan Akhwat Sejati

Berulang kali aku jatuh…
Dan aku kembali bangkit,
kemudian aku jatuh lagi, dan bangkit lagi
betapa diri ini sangatlah lemah,
tertatih-tatih sendiri mencari peraduan,
Betapa diri ini sangatlah rapuh,
menjaga dan membersihkan qalbu,
dan kini, 
aku bangkit untuk kesekian kali,
mencoba membersihkan hati lagi,
aku bukanlah akhwat sejati,
yang aktivitasnya mengurusi dakwah organisasi,
aku bukanlah akhwat sejati,
yang pandai mengendalikan dan memanage hati, 
aku bukanlah akhwat sejati,
yang bisa dengan tegas berteriak „hai, akhi fulan! Jangan dekati aku“
yang bisa dengan tegas berkata „hai, akhi fulan! Jangan kau gunakan kata-kata seperti itu, jagalah hatiku“
aku hanya bisa bertahan dan berpegang,
tapi hati ini lemah sehingga pegangan pun terlepas dariku,
sehingga diriku,
jatuh, dan benar benar jatuh,
tapi kini,
aku berusaha bangkit kembali dan memperketat pertahanan hati,

aku hanyalah seorang muslimah biasa,
yang sekuat tenaga melaksanakan perintah agama,
aku hanyalah muslimah biasa,
yang memiliki cita-cita sederhana
aku hanyalah muslimah biasa,
dan tak ada bedanya dengan orang ammah
aku hanyalah muslimah biasa,
yang berusaha melaksanakan sedikit amanah,
aku hanyalah muslimah biasa,
yang masih percaya dengan Rahasia-Nya
dakwahku tak sebesar itu,
tak sekeren itu,
dan tak seberarti mereka, para akhwat sejati.
hanya sedikit nasehat tuk sahabat dan keluarga,
sedikit contoh tuk tetangga,
dan sedikit ilmu tuk sekitar rumah,
hanya itu, just that!

Akhiku yang hanya diciptakan untukku,
Selamatkan aku!
Dari hati dan pikiran yang membelenggu,
selamatkan aku,
dari kotornya hawa nafsu,
Selamatkan aku dari fitnah yang merayu,
Akhiku yang jauh di dunia entah beranta,
tak banyak harap darimu,
menjadi penyemangat hidupmu,
menjadi pendamping dakwahmu,
walau aku hanya muslimah biasa,
dengan sekuat tenaga kukan berusaha,
hanya sebuah niat dan tekad suci karena-Nya,
Akhiku di dunia entah beranta,
maafkan aku,
jika kau dapati hatiku yang tidak utuh,
terpotong oleh hinanya masa lalu,
tapi kau jangan meragu,
sisa hatiku ini hanya untukmu, 
tentu saja hanya karena Tuhanmu dan Tuhanku,
di sini...
aku masih setia menunggumu,
menunggumu di jalan ini,
sambil berbenah diri,
membersihkan hati dan meyakinkan diri,
bahwa Allah kan menuntun langkahmu,
menuju sebuah mitsaqan ghalidzan bersamaku, 
mewujudkan cita-cita bersama,
membangun peradaban Islam terkecil bernama keluarga
Insya Allah.
Keep Fight!^_^


Created by:
Anita

Sabtu, 09 Mei 2009

Bila Aku Jatuh Cinta

Allahu Rabbi aku minta izin 
Bila suatu saat aku jatuh cinta 
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang 
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau 

Allahu Rabbi 
Aku punya pinta 
Bila suatu saat aku jatuh cinta 
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas 
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh 

Allahu Rabbi 
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta 
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan
kasih-Mu 
dan membuatku semakin mengagumi-Mu 

Allahu Rabbi 
Bila suatu saat aku jatuh hati 
Pertemukanlah kami 
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu 

Allahu Rabbi 
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati 
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku 
Anugerahkanlah aku cinta-Mu... 
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu 

Amin !
 

Ketika Layar telah Terkembang

Penulis: Ummu ‘Umair dan Abu ‘Umair
Islam telah membimbing kita dalam membangun rumah tangga, dimulai dari memilih pasangan hidup. Islam mengikat suami istri dalam ikatan kokoh, menentukan hak dan kewajiban, serta mewajibkan mereka menjaga buah pernikahan ini. Islam juga mengantisipasi segala problema yang dapat menghadang kehidupan rumah tangga secara tepat. Itulah kesempurnaan islam yang sangat indah.

Pernikahan! Kata itu sangat indah didengar tetapi keindahan di dalamnya harus serta-merta dibarengi dengan persiapan. Pernikahan berarti mempertemukan kepentingan-kepentingan dua individu dan bukan mempertentangkannya.
Ketika biduk rumah tangga telah berlayar, apa saja yang bisa anda lakukan di dalamnya? Hari berlalu, pekan berlalu, bergantilah bulan. Tiba-tiba suatu hari anda merasakan ada sesuatu yang tidak mengenakkan anda. Anda mengamati sifat dan pasangan anda selama beberapa pekan sejak pernikahan, ternyata ada yang tidak anda sukai dan yang tidak anda harapkan. Sejak saat itu, anda menemukan bahwa rumah tangga tidak hanya berisi kegembiraan, namun juga tantangan, bahkan bisa juga ancaman. Seorang suami mungkin bertanya-tanya siapakah gerangan engkau wahai istriku? Demikian ia sering bertanya dalam hatinya. Sekian banyak hal-hal aneh dan asing yang ia temukan pada diri seorang ‘makhluk halus’ bernama istrinya itu. Demikian pula, pertanyaan itu muncul di benak sang istri. Seperti ia sedang dihadapkan pada sebuah laboratorium bernyawa, tengah ada banyak penelitian dan pelajaran yang bisa dieksplorasi di dalamnya. Ia menghadapi hari-hari yang berharga, pengenalan demi pengenalan, pengalaman demi pengalaman dan berbagai pertanyaan yang belum terjawabkan. Dulu waktu masih lajang, seorang muslimah yang belum pernah bersentuhan kulit dengan lawan jenis, kini tiba-tiba dihadapkan pada seorang asing yang nantinya akan mengetahui banyak ‘rahasia’ dirinya. Ia seorang wanita yang ‘clingus’ menurut orang jawa, wanita yang tak berani ngobrol dan bercanda dengan lawan jenisnya, namun tatkala masuk ke jenjang pernikahan ia harus berhadapan dengan ‘dunia’ laki-laki. Kini, ia mencoba menyesuaikan irama kehidupan dirinya dengan sang suami. Ia mulai mengenal dunia laki-laki secara dekat tanpa jarak. Demikian pula hal-nya dengan sang suami.
Sebenarnyalah kesulitan yang dihadapi merupakan sesuatu yang wajar dan manusiawi. Betapa tidak! Pernikahan telah mempertemukan bukan saja dua individu yang berbeda, laki-laki dan perempuan, tetapi dua kepribadian, dua selera, dua latar budaya, dua karakter, dua hati, dua otak dan ruh yang hampir dapat dipastikan banyak ketidaksamaan yang akan ditemui oleh keduanya. Seorang manusia yang terkadang bisa saja tak paham akan suasana hatinya, sekarang malah dituntut untuk memahami hati orang lain?!
Kehidupan rumah tangga tak semuanya bisa dirasionalkan begitu saja, terkadang memerlukan proses kontemplasi yang rumit, memahami dunia baru, memahami suasana jiwa, logika, psikologis dan fisiologis yang bergulir bersama di dalam kehidupan rumah tangga. Kuliah S1 ternyata tak cukup membekali teori tentang ’siapakah laki-laki dan perempuan’ dalam tataran teoritis maupun praktis. Tentunya kita kurang mampu memahami dunia pasangan kita, kecuali menempuh pembelajaran dan saling membantu untuk terbuka kepada pasangannya tentang apa yang dirasakan, kepedihan duka, kegembiraan, kecemburuan, kekecewaan, kebanggaan, keinginan, dan jutaan determinasi perasaan lainnya. Saling mencintai memerlukan proses pembelajaran. Saling membantu mengajarkan tentang diri sendiri, bahwa aku adalah makhluk Allah yang punya keinginan dan mestinya engkau mengerti keinginanku. Akan tetapi bahasan verbal tak senantiasa berhasil mengungkap hakikat perasaan.
Menikah adalah pilihan sadar setiap laki-laki dan perempuan dalam islam. Seorang laki-laki berhak menentukan pasangan hidup sebagaimana perempuan. Jika kemudian sepasang laki-laki dan perempuan memutuskan untuk saling menerima dan sepakat melangsungkan pernikahan, atas alasan apakah satu pihak merasa terpaksa berada di samping pasangan hidupnya setelah resmi berumah tangga??!! Sebelum terjadinya akad nikah, pilihan masih terbuka lebar, akan tetapi setelah adanya akad nikah, adalah sebuah pengkhianatan terhadap makna akad itu sendiri apabila satu pihak senantiasa mencari-cari keburukan dan kesalahan pasangannya dengan merasa benar dan bersih sendiri. Tentunya hal tersebut merupakan salah satu bentuk penyucian diri, terlebih lagi tindakannya tersebut akan menumbuhkan benih-benih kebencian dalam hati terhadap seseorang yang telah menjadi pilihannya. Allah ta’ala berfirman:
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (QS. An Najm: 32).
لَا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ
“Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah, karena walaupun dirinya membenci salah satu perangainya, tentulah akan ada perangai lain yang disukainya.” (HR. Muslim nomor 2672)
Imam An Nawawi mengatakan, “Yang benar, hadits ini merupakan larangan bagi seorang suami agar tidak membenci istrinya, karena apabila istrinya memiliki perangai yang tidak disenanginya, tentulah akan ada perangai lain yang disukainya, misalnya istrinya memiliki akhlak yang jelek, akan tetapi mungkin saja dia komitmen terhadap agama, memiliki paras yang cantik, mampu menjaga diri, lembut atau yang semisalnya.” (Syarh Shahih Muslim, 5/209).
لِأَنَّهُ إِنْ وَجَدَ فِيهَا خُلُقًا يُكْرَه وَجَدَ فِيهَا خُلُقًا مَرْضِيًّا بِأَنْ تَكُون شَرِسَة الْخُلُق لَكِنَّهَا دَيِّنَة أَوْ جَمِيلَة أَوْ عَفِيفَة أَوْ رَفِيقَة بِهِ أَوْ نَحْو ذَلِكَ
Memang ada pilihan lain yang dicontohkan shahabiyah Habibah binti Sahl ketika menemukan kebuntuan dalam rumah tangga sehingga dirinya mengajukan khulu’. Nabi pun memberikan jalan keluar (HR. Malik nomor 1032; Abu Dawud nomor 1900, 1901; An Nasaa’i nomor 3408; Ibnu Majah nomor 2047; Ahmad nomor 26173; dishahihkan oleh Al ‘Allamah Al Albani dalam Al Irwa’, 7/102-103, Shahih Sunan Abu Dawud nomor 1929). Namun, cerai bukanlah jalan pertama yang harus ditempuh, sebab proses belajar menerima dan mencintai harus terjadi dan ditempuh terlebih dahulu. Karena tujuan kita menikah adalah ibadah, mengabdi pada Allah dan mencapai keridhoan-Nya. Sedangkan hasil akhir dari ibadah itu sendiri adalah mencapai tingkat ketakwaan atau pemeliharaan diri dari segala kemaksiatan, yang akan membawa pemiliknya merengkuh ridho Allah. Berbagai upaya akan ditempuh oleh orang yang ingin mencapai derajat ketakwaan, tidak terkecuali melalui pernikahan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَن
“Bertakwalah kamu dimanapun kamu berada, bila kamu berbuat kejahatan, segera iringi dengan perbuatan baik, sehingga dosamu terhapus, lalu pergaulilah manusia dengan akhlaq yang baik.” (HR. Tirmidzi nomor 1910; dihasankan Syaikh Al Albani dalam Al Misykah nomor 5083, Ar Raudlun Nadhir nomor 855, Shahih wadl Dhaif Sunan At Tirmidzi, 4/487)
Setiap pasangan hendaknya merenungkan bahwasanya ketika mereka menikah, mereka tinggal menyempurnakan “setengah ketakwaan”, apakah “setengah ketakwaan” yang telah dianugerahkan Allah kepada mereka hendak disia-siakan?
Mari kita belajar membentuk bahtera rumah tangga yang mampu berlayar merengkuh keridhoaan-Nya. Bertakwalah kepada Allah dalam setiap mengambil keputusan dan bersabarlah menghadapi kekurangan dan kelemahan pasangan kita, karena tak ada manusia yang sempurna, teruslah bermuhasabah diri. Mudah-mudahan dengan kesabaran kita, Allah akan memudahkan dan memberikan kebahagiaan dalam rumah tangga kita. Teruslah berusaha melaksanakan semua kewajiban yang Allah bebankan pada kita dengan segala kemampuan dan kekuatan yang ada, Allah-lah sumber kekuatan kita, dengan mengharap ridha-Nya dan cinta-Nya. Berjanjilah, mulai hari ini, bahwa keindahan hidup rumah tangga pada mulanya berasal dari kesadaran anda akan janji besar ini! Dengan demikian, semoga kita mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Semoga Allah mengumpulkan kita dengan pasangan beserta anak-anak kita dalam jannah-Nya. Amiin…

Ukhti...dirimu terlalu berharga untuk menangisi dunia....

Menanggapi beberapa cerita dari sahabat saya….

“ Saat taaruf, ikhwan itu kelihatannya sangat bersemangat….semua didukung dengan alasan “harus sesuai syariat” … tapi setelah dia bersilaturahmi ke rumah sekaligus melihat kondisi diriku yang sebenarnya…tiba-tiba saja dia menyatakan mundur, dengan alasan tidak cocok dengan kondisi fisikku … “

“ Saya sudah putus asa untuk memulai lagi taaruf, berkali kali saya gagal….alasannya hampir sama semua… karena para ikhwan itu menginginkan istri yang sudah “jadi” , ngerti kan maksudnya ? … mereka maunya sama akhwat yang udah bener-bener paham agama, sedangkan saya kan baru belajar… so saya ga dikasih kesempatan … “

“ Ga tau deh…aku udah desperate… baru mau mulai taaruf para ikhwan itu udah ngeri duluan karena jarak yang terlalu jauh “

Dan masih banyak lagi cerita yang ga bisa saya tulis semua disini. 

Ukhti, pada dasarnya yakinlah kalo “si dia” itu sudah disiapkanNya untuk kita. Hanya waktunya kapan? Ntahlah…tak ada seorangpun yang tau. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha, ikhtiar dan tawakkal… 

Maka jangan pernah berputus asa atas rahmatNya. Teruslah berdoa agar diberikan jodoh yang baik, yang soleh, yang mencintai Allah juga Rasulullah melebihi apapun juga. Berdoalah agar diberikan jodoh yang bisa membawa kebaikan baik di dunia maupun di akhirat kita. Sedikit kunci utama juga, disamping itu mulailah bebenah diri. Perbaiki diri supaya menjadi lebih baik dari hari ke hari. Caranya tentu dengan banyak membaca buku yang sesuai dengan Al Qur’an dan sunnah, bergaul dengan orang shalih, mengerjakan hal-hal yang bermanfaat, lebih mendekatkan diri kepada Allah…agar terjadi peningkatan keimanan di diri kita sendiri…

Karena sesuai Firman Nya dalam surat An Nur : 26 :

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)".

Maka yang lebih utama, mari mulai sekarang berusaha untuk menjadi sebaik-baik perhiasan dunia yaitu istri solihah….

So, Ukhti…
Jangan pernah bersedih lagi…
Dirimu terlalu berharga untuk sekedar menangisi dunia … 

Semoga Allah memudahkan setiap langkah kita… Semoga diberikan kemudahan dalam setiap urusan kita…Amin ya Rabbal Alamin….

Keep Istiqomah saudariku…. ^-^

Andai aku menjadi Orang Tua

Andai aku menjadi orang tua...

kan kukatakan kepada anakku "Nak, harta, kedudukan, tampan, cantik, jelek, kaya, miskin, itu sama dihadapan Allah. Yang ada hanyalah tingkatan ketakwaan dan keimanan"

Andai aku menjadi orang tua...

kan kukatakan pada anakku "tolonglah agamamu, maka Allah akan menolongmu"

Andai aku menjadi orang tua..

kukatakan pada anakku "pilihlah  orang yang bisa menyelamatkanmu dari api neraka, memimpinmu menjadi wanita yang lebih baik, dan melindungimu"

Andai aku menjadi orang tua ...

kan kukatakan pada anakku "kelak jika kau jadi orang tua, didiklah anakmu dengan agama, agar mereka menjadi orang tua yang lebih baik dari kami"

Sayang..aku belum merasakan sulitnya menjadi orang tua...

bagi orang tua..

anaknyalah yang terbaik dan berhak mendapatkan yang terbaik pula..

padahal...setiap orang memiliki ketidaksempurnaan yang hanya bisa disempurnakan orang lain

ya..semoga menjadi orang tua yang baik 

Sabtu, 02 Mei 2009

HOW WE LIVE Facing obstacles?

 HOW WE LIVE Facing obstacles? 
Heat 3 fruit contains water over the pan fire 
In the pot with the first, enter a few pieces carrot 
On the second pot, insert a few eggs, fruit 
On the third pot, insert a few coffee beans that are mashed into powder coffee 
Heat the pan for 15 minutes 
Remove the contents from the third pot is 
Carrot before the hard, 
Now changed so soft 
Eggs that were soft 
on the inside, it is 
be hard 
Coffee powder has disappeared 
But, the hot water has changed color and smell coffee has a very fragrant 
Now think about life 
Life is not always easy 
Life is not always convenient 
Even sometimes a very difficult life 
The situation does not change as we want 
People do not treat us as we expect 
We live very hard, but I do not get satisfactory results 
What happens when we face difficulties? 
Now think about a third of the pot? 
The boiling water like a problem in our life. 
We can be like carrot 
We are ahead with a strong and firm. 
But we come out with a weak and soft 
We became very tired 
We are losing hope 
We give up 
Hilanglah the fighting spirit in ourselves 
Do not want to become a carrot! 
We can be like eggs. 
We start with a sincere heart and sensitive 
We ended with a very selfish and cuek 
We hate others 
We hate ourselves 
There is no warmth in ourselves 
Do not want the eggs to be! 
Take lessons from the coffee powder ... 
Water does not modify the coffee powder 
Coffee powder that change the water 
Water to be changed because of the coffee powder 
Look. 
Ciumlah. 
Drink. 
The PANAS water, the taste Enak. 
We can become Coffee Powder 
We make something good out of the challenges that we face. 
We learn new things. 
We have new knowledge, new knowledge and new skills 
We grow with experience 
We create the world around us become WHETHER MORE 
To succeed, we must try .... and try again 
We must believe in what we do. 
We can not give up. 
We must be patient. 
We have to remain vibrant 
Problems and difficulties give us the opportunity to become stronger ... and better ... and more capable. 
Our choice? 
As carrot ... 
or egg 
or coffee bean? 
Be like coffee beans

Love or viruses ..?

 Love or viruses ..? 
Waduw head-head, a virus that is really cruel, also confused many people said that this is a character we as human beings, and are justified by God's word. But some people say this as a virus called a virus or al isyq love. This virus has a lot of time eating the victim, may you all have heard someone who killed themselves because of dropping out of love or love or even declined merelakan idolatry itself in action go to the healer so that love can be received. Moreover, since time bahola until baholu .. hehe ..^_^ love stories have been graven in spots. This article I will discuss the difference between two opinions about love: (Malu nih ngomong love only love), 
According to an article I read in the archive Moslem, which essentially holds that love is a heart disease, said that: 
  Ibnul Qayyim said, "love is a type of shock liver disease that requires special handling due to the different diseases, both in terms of the forms, causes, and terapinya. If the prey has been the human heart and purity mengakar in the heart, difficult for the doctor to find medications and penderitanya difficult penawarnya cured. " 
Alloh Subhanahu wa Ta'ala narrate it in the Qur'an about the two types of people, first, second and women, queer folk who love to mardan (boys looker). 
Alloh Subhanahu wa Ta'ala narrate how the disease has attacked the wife of Al Azis (Governor of Egypt) who love the Prophet Joseph Alaihis Salam, and overwrite the Alaihis Peace Luth. Alloh relate to the land of angels coming Luth Alaihis Salam, which means: "And people come to the city (home to Luth) with a happy (because) the arrival of guests. Luth said, "Surely they are tamuku, so do not be ashamed to give (to me), and fear, and do not make Alloh I offended." They said, "And we have not melarangmu from (the) man?" Luth said, "This is daughter-daughter (the country) ku (kawinlah with them), if you want to do that is lawful). "(Alloh said)," By the life (Muhammad), they oscillate in the intoxication (error). "(QS : Al-Hijr: 67-72). 
Al disease isyq akan befall those whose heart is empty of feeling mahabbah (love) to Alloh, turn away from Him, and love to be beside him. 
HOW CAN THIS VIRUS contagious? 
Al isyq disease occurs because of two reason. First, because of the beautiful what dicintainya. Second, what feelings you want to have a beloved. If one of these two factors do not exist, would the virus will not spread. Although chronic diseases have been confusing many people and some experts are working to provide terapinya, but the solutions provided have not hit. 

But according to MediaMuslim.Info love of a man and woman to love a woman to men is a human feeling that comes from a character created Alloh Subhanallohu wa Ta'ala in the human soul, namely a tendency to type when the opponent has reached maturity mind and physical. As the Word Alloh Subhanallohu wa Ta'ala, which means: "And among the signs of His power is that He created for you wives from jenismu sendir, and so you tend to feel tentram to him, and made him think of you love. Surely, in that there are indeed signs for people who think "(QS. Ar Rum: 21) 

Love is essentially something that is not dirty, because the foulness and purity depending on bingkainya. There is a holy frame and clean and have a dirty frame and unlawful. Love all the meaning of love, harmony, respect and longing, in addition to the preparation for the climb kehiduapan dikala love and grief, and the narrow field. Love is the natural tendency is Holy 
The love interest is not only a physical only. Of the physical is just the beginning of love is not puncaknya.Dan natural tendency for people like keindahan.Tapi besides the beauty of form and beauty of the personality must be accompanied with good morals. 
Islam is a religion because that is the natural tendency not handcuff islam feelings manusia.Islam not feeling the love that grows on a human self. But Islam teaches the human to maintain the feeling of love is kept, treated and protected from all the humiliation and what mengotorinya. 
Islam mebersihkan and direct feelings of love and teaching that was conducted before the akad nikah should graze the net from the unlawful. 
If my ma .. i agree that this is not love ... something that is prohibited by Islam but it is love itself must be placed pda portion and place of each. Do not people love to beat us to love the Creator, Allah SWT. If love is still based on love in the Rabb of course to be effective in something good, hopefully. Tul nggak?

BAGAIMANA CARA KITA MENGHADAPI RINTANGAN HIDUP?

Panaskan 3 buah panci berisi air diatas api
Pada panci yang pertama, masukkan beberapa buah wortel
Pada panci yang kedua, masukkan beberapa buah telur
Pada panci yang ketiga, masukkan beberapa biji kopi yang sudah dihaluskan menjadi bubuk kopi
Panaskan ketiga panci tersebut selama 15 menit
Keluarkan isi dari ketiga panci tersebut
Wortel yang sebelumnya keras,
Sekarang berubah jadi empuk
Telur yang sebelumnya lunak
di bagian dalamnya, sekarang
menjadi keras
Bubuk kopi sudah menghilang
Tapi, air panas sudah berubah warnanya dan mempunyai bau kopi yang sangat harum
Sekarang pikirkan tentang Kehidupan
Hidup itu tidak selamanya mudah
Hidup itu tidak selamanya nyaman
Bahkan kadang-kadang Hidup menjadi sangat susah
Keadaan tidak berubah seperti yang kita inginkan
Orang-orang tidak memperlakukan kita seperti yang kita harapkan
Kita hidup sangat keras, tapi tidak mendapatkan hasil yang memuaskan
Apa yang terjadi pada saat kita menghadapi kesulitan?
Sekarang pikirkan tentang ketiga panci itu?
Air yang mendidih bagaikan masalah di Kehidupan kita.
Kita dapat menjadi seperti wortel
Kita maju dengan kuat dan tegas.
Tapi kita keluar dengan lemah dan lunak
Kita menjadi sangat lelah
Kita kehilangan harapan
Kita menyerah
Hilanglah semangat juang di diri kita
Jangan mau menjadi wortel!!!
Kita dapat menjadi seperti telur.
Kita memulai dengan hati yang tulus dan sensitif
Kita berakhir dengan sangat egois dan cuek
Kita membenci orang lain
Kita membenci diri kita sendiri
Tidak ada lagi kehangatan di diri kita
Jangan mau menjadi telur!!!
Ambil Pelajaran dari bubuk kopi…
Air tidak mengubah bubuk kopi
Bubuk kopi-lah yang mengubah air
Air menjadi berubah karena adanya bubuk kopi
Lihatlah.
Ciumlah.
Minumlah.
Makin PANAS airnya, makin ENAK rasanya.
Kita dapat menjadi Bubuk Kopi
Kita membuat sesuatu yang baik dari tantangan yang kita hadapi.
Kita belajar hal-hal baru.
Kita mempunyai pengetahuan baru, ilmu baru dan skill baru
Kita tumbuh bersama pengalaman
Kita membuat dunia di sekeliling kita menjadi LEBIH BAIK
Untuk berhasil, kita harus coba …. dan coba lagi
Kita harus percaya pada apa yang kita kerjakan.
Kita tidak boleh menyerah.
Kita harus sabar.
Kita harus tetap bersemangat
Masalah dan kesulitan memberi kesempatan kepada kita untuk menjadi lebih kuat… dan lebih baik… dan lebih mampu.
Pilihan kita ?
Menjadi seperti wortel…
atau telur
atau biji kopi?
Jadilah seperti BIJI KOPI

KETIKA ALLAH BILANG TIDAK

Ketika manusia berdo’a, “Ya Allah ambillah kesombonganku dariku.”
Allah berkata, “Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya.”
Ketika manusia berdo’a, “Ya Allah sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat.”
Allah berkata, “Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara.”
Ketika manusia berdo’a, “Ya Allah beri aku kesabaran.”
Allah berkata, “Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam
menghadapi cobaan, tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri.”
Ketika manusia berdo’a, “Ya Allah beri aku kebahagiaan.”
Allah berkata, “Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung
kepadamu sendiri untuk menghargai keberkahan itu.”

Ketika manusia berdo’a, “Ya Allah jauhkan aku dari kesusahan.”
Allah berkata, “Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada-Ku.”
Ketika manusia berdo’a, “Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat.”
Allah berkata, “Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal.”
Ketika manusia berdo’a, “Ya Allah bantu aku MENCINTAI orang lain,
Sebesar cinta-Mu padaku.
Allah berkata… “Akhirnya kau mengerti .!!”
Kadang kala kita berpikir bahwa Allah tidak adil, kita telah susah
payah memanjatkan doa, meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya.
Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan-bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali, sementara orang lain
dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan.
Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan, tapi justru orang lain yang mendapatkannya-tanpa susah payah.
Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir
dengan penolakkan dan kegagalan, orang lain dengan mudah bergante pasangan.
Kita menginginkan harta yang berkecukupan, namun kebutuhanlah yang terus meningkat.
Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang
demam dan pilek lalu kita melihat tukang es.
Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam
(maklum anak kecil). Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa
memohon pada Allah) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu
lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita. Tentu dengan segala
dalih kita tidak dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu
baru boleh minum es yang lezat itu. Begitu pula dengan Allah, segala yang
kita minta Allah tahu apa yang paling baik bagi kita.
Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Allah mengabulkannya.
Karena Allah tahu yang terbaik yang kita tidak tahu.
Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari “pilek” dan “demam”…. dan terus berdoa.

MIMPI SEORANG HAMBA ALLAH YANG INSAF HAYATILAH KERANA IA SEMATA-MATA UNTUK KEBAIKAN

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke syurga dan seorang malaikat menemaniku
serta menunjukkan keadaan di surga.
Kami berjalan
memasuki suatu ruang kerja yang penuh dengan para malaikat.
Malaikat yang mengantarku berhenti di depan
ruang kerja pertama dan berkata,”
Ini adalah Seksi
Penerimaan.
Disini, semua permintaan
yang ditujukan pada Allah, diterima”.
Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang mengamati seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh
dunia.
Kemudian,….
aku dan malaikat tersebut berjalan lagi melalui
koridor yang panjang.

lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua.
Malaikat itu berkata,
“Ini adalah Seksi Pembungkusan
dan Pengiriman.
Disini, kemuliaan dan rahmat
yang diminta manusia diproses
dan dikirim ke
manusia-manusia yang masih
hidup yang memintanya”.
Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu.
Ada banyak malaikat
yang bekerja begitu keras karena ada begitu
banyaknya permohonan yang
dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.
Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada
hujung terjauh koridor
panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu
ruang kerja yang sangat
kecil.
Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu
malaikat yang duduk
disana, hampir tidak melakukan apapun.
“Ini adalah Seksi Penerimaan Pernyataan Terima Kasih”, kata Malaikat itu perlahan.
Dia tampak malu.
“Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan
disini?”, tanyaku.
“Menyedihkan”, Malaikat-itu menghela nafas. “
Setelah manusia menerima rahmat
yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang
mengirimkan pernyataan terima kasih”.
“Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas
rahmat Tuhan?”, tanyaku.
“Sederhana sekali”,
jawab Malaikat.
“Cukup berkata,
‘ALHAMDULILLAHI
RABBIL AALAMIIN,
Terima kasih, ALLAH’ “.
“Lalu,
rahmat apa saja yang perlu kita syukuri?”, tanyaku.
Malaikat-ku menjawab,
“Jika engkau mempunyai makanan
di kulkasmu,
Pakaian yang menutup tubuhmu,
atap di atas kepalamu dan
tempat untuk tidur,
Maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.
“Jika engkau memiliki uang di bank, dan di dompetmu,
maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.
“Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputermu,
engkau adalah bahagian
dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.
Juga…. “Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih
banyak kesehatan
daripada kesakitan …
engkau lebih dirahmati
daripada begitu banyak orang
di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga
hari ini.
“Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam
perang, kesepian dalam
penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan
yang amat sangat ….
Maka,
engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di
dunia”.
“Jika,……..
engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuan keagamaan tanpa ada
ketakutan akan penyerangan, penangkapan, penyiksaan,
atau kematian …
M a k a,….
engkau lebih dirahmati daripada 3 juta orang di
dunia.
“Jika,….
orangtuamu masih hidup
dan masih berada dalam
ikatan pernikahan …
Maka,…..
engkau termasuk orang yang sangat jarang menerima keuntungan itu dari ALLAH.
“Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum,
maka,…..
engkau bukanlah
seperti orang kebanyakan,
engkau unik dibandingkan
semua mereka yang berada
dalam keraguan dan keputus asaan.
“Jika,…
engkau dapat membaca pesan ini,
maka engkau menerima rahmat ganda
yaitu
bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu, berpikir bahwa engkau
orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa,
engkau lebih dirahmati
daripada lebih dari 2 juta orang
di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali”.
Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat
yang telah
Allah anugerahkan kepadamu.
Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua
teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa
dirahmatiNya kita semua.
“Dan ingatlah tatkala Tuhanmu
menyatakan bahwa,
‘Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak
nikmat kepadamu’ “.
(QS:Ibrahim (14) :7 )
Ditujukan pada :
Seksi Pernyataan Terima Kasih:
“Terima kasih, Allah!
Terima kasih, Allah, atas
anugerahmu berupa kemampuan
untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan
memberikan aku begitu banyak
teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi”.

Jangan Ambil Penglihatanku

Indahnya dunia dapat kumemandangnya
Syukur tlah kau beri penglihatanku ini
Walaupun terkadang dosa mengundang mata
Trus merasukiku untuk melupakanMu
mengganti kaji ayatMu dengan dosa kesenangan sementara…..
Kumemohon kepadaMu jangan ambil penglihatanku
Hitam kelam hanya gelap yang akan bertandang
Untuk yang kesekian kali berikan kessempatan lagi
Masih ingin aku melihat kebesaranMu
Allah jangan ambil penglihatanku
puisi:
ketika mata yang memandang dunia mulai memudar buram menuju hitam, 
siapkah kita menerima semua karena gelap keabadian akan menyapa, 
apakah kita akan lakukan yang terbaik karena sebentar lagi cahaya tak lagi bicara ,
hanya kenangan di kepala tentang merah, biru , kuning yang tersisa dan akhirnya semua terlupa
Nasyid ini benar2 membuatku terharu… sangat menyentuh hati.
Teringat betapa banyak dosa ini
Pandangan yang kurang terjaga
Padahal mata adalah salah satu dari nikmat Allah yang harus disyukuri dengan tidak mengumbar pandangan…
“Allah mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang tersembunyi dalam dada” Al-Mu’min: 19
Tafsir dari ayat ini adalah ketika itu ada seseorang di zaman Rasululah yang selalu melirik wanita, namun ketika wanita itu melihatnya, dia pura-pura tak melihat. Jadi memandang secara sembunyi-sembunyi. Tetap saja Allah mengetahui apa yang dia lakukan. Dan Allah menyebutnya dengan pandangan mata yang khianat.
Semoga kita semua diberikan kekuatan agar bisa menjaga pandangan

Catatan Seorang Muslim

Kau tahu jiwa yang bernyanyi? Ia selalu bermesraan di sepertiga malam. Ia terkadang berbisik. Terkadang merintih. Terkadang merangkai kata. Hanya untuk memenuhi hasrat cintanya. Pada apa yang diajarkan Rasul-Nya
Ya Rabb,
jadikan aku…,
Menjadi muslim yang jauh dari sifat egois,
Menjadi muslim yang jauh dari sifat kikir,
Menjadi muslim yang jauh dari sifat tamak
Bentuklah aku…,
Menjadi muslim yang rasa cintanya pada saudaranya
melebihi rasa cintanya pada dirinya sendiri,
Menjadi muslim yang mendahulukan saudaranya dari pada dirinya sendiri,
Menjadi muslim yang rela menanggung lapar agar saudaranya kenyang,
Menjadi muslim yang tidak pernah menghina saudara-saudaranya,
Dan tidak pernah membiarkan saudaranya dihina atau menghina,
Menjadi muslim yang berguna bagi lingkungannya,
Ya Rabb,
jadikan aku…,
Menjadi muslim yang CUKUP KUAT mengatasi KELEMAHANNYA
Menjadi muslim yang CUKUP BERANI mengatasi KETAKUTANNYA
Ya Rabb,
Jadikan aku...,
Menjadi muslim yang BANGGA dan TEGUH DALAM KEKALAHAN, jujur dan rendah hati serta berbudi halus
Menjadi muslim yang berbelas kasih terhadap mereka yang gagal
Ya Rabb,
Aku mohon agar aku...,
JANGAN dipimpin di atas jalan yang mudah dan lemah
Tetapi di bawah TEKANAN dan DESAKAN, KESULITAN dan TANTANGAN !!!
Didiklah aku...,
supaya TEGUH BERDIRI DI ATAS BADAI !!!
Berilah aku juga kerendahan hati agar aku ingat pada kesederhanaan dan keagungan asli, pada sumber kearifan juga pada kekuatan asli,
Jadikan aku...,
Menjadi muslim yang senantiasa ingat kepada-Mu
Menjadi muslim yang mencintai-Mu..